Memasuki trimester ketiga kehamilan, tubuhmu semakin sibuk mempersiapkan kelahiran si kecil. Di saat-saat seperti ini, ada beberapa aktivitas yang sebaiknya kamu hindari demi kesehatanmu dan bayi. Yuk, kita bahas apa saja hal yang perlu dijauhi saat hamil tua!

1. Melakukan Aktivitas Berat

Membersihkan rumah, mengangkat barang berat, atau aktivitas lain yang terlalu menguras tenaga bukanlah ide yang baik saat hamil tua. Selain meningkatkan risiko kelelahan, aktivitas berat bisa menyebabkan tekanan berlebih pada rahim, bahkan memicu kontraksi dini.

Untuk meringankan tugas bersih-bersih, kamu bisa menggunakan vacuum cleaner UV Notale. Alat ini didesain khusus agar pekerjaan rumah tangga menjadi lebih mudah dan aman. Selain itu, teknologi UV-nya efektif membunuh kuman dan tungau, sehingga rumah tetap bersih tanpa membuatmu kelelahan. Dengan Notale, kamu bisa tetap menjaga kebersihan rumah tanpa perlu repot.

2. Berpergian Jarak Jauh

Melakukan perjalanan jauh saat hamil tua bisa sangat melelahkan dan berisiko. Duduk terlalu lama di kendaraan dapat meningkatkan risiko pembengkakan pada kaki atau bahkan deep vein thrombosis (DVT), yaitu penggumpalan darah di pembuluh darah.

Jika memang harus bepergian, usahakan untuk beristirahat setiap beberapa jam dan lakukan peregangan sederhana. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum merencanakan perjalanan, ya.

3. Melakukan Olahraga Ekstrem

Meski olahraga itu penting, jenis olahraga ekstrem seperti panjat tebing, scuba diving, atau olahraga kontak fisik seperti sepak bola sangat tidak disarankan saat hamil tua. Aktivitas ini bisa meningkatkan risiko cedera, baik untukmu maupun bayi di dalam kandungan.

Sebagai gantinya, pilih olahraga yang lebih aman seperti jalan santai atau prenatal yoga. Aktivitas ini tidak hanya membantu tubuh tetap bugar, tetapi juga mempersiapkan otot-otot untuk proses persalinan.

4. Tidur Telentang

Posisi tidur juga penting untuk kamu perhatikan. Tidur telentang saat hamil tua bisa menekan pembuluh darah besar, sehingga aliran darah ke janin berkurang. Hal ini bisa membuatmu merasa pusing atau sesak napas.

Sebagai solusinya, cobalah tidur menyamping ke kiri. Posisi ini membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta dan meminimalkan tekanan pada organ tubuhmu. Gunakan bantal kehamilan untuk menopang punggung dan perut agar tidur lebih nyaman.

5. Merokok atau Sering Terpapar Asap Rokok

Merokok selama kehamilan bisa membahayakan perkembangan bayi, mulai dari berat badan lahir rendah hingga meningkatkan risiko kelahiran prematur. Selain itu, sering terpapar asap rokok juga bisa memengaruhi kesehatan pernapasan bayi setelah lahir.

Jika kamu tinggal bersama perokok, ajak mereka untuk merokok di luar rumah. Udara bersih di rumah sangat penting, terutama untukmu yang sedang mengandung. Pastikan juga ventilasi rumahmu baik agar sirkulasi udara tetap segar.

Di masa-masa hamil tua, menjaga kesehatan dan kenyamanan adalah prioritas utama. Hindari aktivitas yang bisa membahayakan dirimu atau si kecil, dan jangan ragu untuk menggunakan alat seperti Notale Vacuum Cleaner UV agar pekerjaan rumah lebih ringan. Semangat, ya, kamu sedang menuju momen terindah dalam hidupmu! 😊